Jumat, 25 Juni 2010

reportase kegiatan di gunung halimun

postingan tentang kegiatan metamorfosa waktu ke halimun...share buat teman2 yang pengen ke halimun. semoga bermanfaat


Metamorfosa 2010 di Taman Nasional Gunung Halimun-Salak

waktu : 25 januari-3 februari 2010
anggota : Uni Konservasi Fauna Angkatan 7 (kelompok 4-Suryadi, Wibi, Irfan, Resti, Disa, Melisa, Nida)

Senin, 25 Januari 2010
Hari pertama berkumpul, semua anggota terbagi atas 4 kelompok tenda, saya termasuk pada kelompok tenda. Kami berangkat menuju Grawida, setelah itu sarapan pagi, dan briefing pemberangkatan sekaligus pembagian truk. Pembacaan doa dan foto-foto sebelum pemberangkatan, lalu naik truk menuju TNGHS melewati jalur leuwiliang pada pukul 08.00. Diperjalanan pemandangan cukup bagus,walaupun diperjalanan sedikit terhanbat oleh macet sebelum memasuki pertigaan curug cigamea.
Sampai diperkampungan warga diperjalanan terlihat ada elang (diperkirakan elang hitam) terbang seperti mengikuti perjalanan kami. Jalanannya beraspal tapi cukup kecil, suasananya sejuk dikelilingi banyak pepohonan. Namun setelah jalan aspal habis jalannya menjadi jelek banyak batu-batu besar, jalur tersebut disebut koridor hutan (menurut Pa’ de). Sampai di kantor TNGHS kabandungan pukul 12.00, lalu solat. Setelah itu istirahat dan makan bekal sambil mengumpulkan tenaga untuk berangkat esok dini hari.

Selasa, 26 Januari 2010
Mulai dari pukul 00.00 kami dibangunkan dan bersiap-siap berkumpul di lapangan untuk packing ulang tas dan briefing sebelum berangkat. Pemanasan sebentar agar otot-otot tidak kejang setelah bangun tidur. Pukul 01.00 dini hari kami berangkat dari kantor TNGHS di kabandungan menuju tempat perkemahan,jalan per kelompok dengan didampingi oleh dua orang senior. Kelompok kami berangkat pada urutan pertama,tapi karena setting tas carier yang tidak benar, jadi kami berada diurutan terakhir. Perjalanan melewati perkampungan warga, lalu istirahat di pertigaan cipeuteuy disebuah pangkalan ojek pada pukul 03.00. Setelah itu berangkat kembali mengikuti jalur yang berkelok-kelok dan turun-naik. Pada pukul sekitar 04.30 kami istirahat di sebuah gubuk kecil di pinggir sawah untuk solat subuh.


Perjalanan pun berlanjut dan pada pagi hari mulai terlihat gunung halimun yang sebelumnya ditutupi oleh kabut tebal. Perjalanan berlanjut sampai pada pintu gerbang TNGH, lalu istirahat sebentar guna mengisi tenaga dengan makan bekal seadanya. Setelah itu perjalanan dilanjutkan kembali melewati jalan yang berkelok-kelok sejauh 5 km. Sampai di pos stasiun penelitian cikaniki kami berpisah dengan perempuan di kelompok kami, dengan maksud agar para pria tiba terlebih dulu dan langsung membuat tenda. Sampai di buper citalahab sekitar pukul 13.00 kami langsung membuat tenda. Kegiatan selanjutnya yaitu masak untuk makan siang dan istirahat.

Rabu, 27 januari 2010
Pengamatan pagi pukul 06.00 di Hm 14 ditemukan burung (silhout) jam 06.32 sedang loncat-loncat di dahan, bajing jam 06.34 sedang loncat-loncat di dahan, dan owa jawa (hylobates moloch) jam 07.02 berjumlah 3 ekor terdiri dari 2 dewasa dan 1 anak sedang bergelantungan mencari makan. Owa jawa mempunyai ciri-ciri yaitu primata yang tak berekor berbulu abu-abu mempunyai tangan yang lebih panjang dari kaki dan bergerak dengan cara berayun dari pohon ke pohon.

Siangnya pada pukul 13.00 ada kuliah teknik penyebrangan sungai oleh ka Aaf. Yaitu diantara isinya tentang yang perlu diperhatikan saat menyebrang sungai adalah karakteristik sungai (di pegunungan atau di dataran rendah), posisi yang tepat untuk menyebrang (cari titik yang lurus,menyebrang secara diagonal), dan alat-alat yang dipakai untuk menyebrang. Pengamatan sore pukul 15.00 di Hm 9 ditemukan kumbang, burung sepah hutan, dan serangga sejenis lalat. Malamnya ada briefing dengan ka juli, ka izu dan ka heri mengenai pengalaman perjalanan menuju tempat kemah.

Kamis, 28 Januari 2010
Ada kegiatan Ormed (orientasi medan) menuju 2 arah yang berbeda, jalur pertama menuju gunung kendeng dan jalur kedua menuju curug cikudapaeh. Kami kelompok 4 bersama kelompok 1 menuju jalur satu dan kelompok 2 dan kelompok 3 menuju jalur dua. Diperjalanan kami dipandu oleh Pa Engkos. Perjalanan penuh dengan pendakian, selain mendapati pemandangan yang indah disana juga ditemukan beberapa jejak macan tutul diantaranya berupa feces, scrape (bekas cakaran ditanah), dan scratch (bekas cakaran dipohon).

Hal tersebut dapat menjadi indikator keberadaan satwa karnivora tersebut di kawasan gunung halimun ini. Sampai di puncak terdapat flora unik yaitu kantung semar,sejenis tanaman predator yang memangsa seranga yang hinggap di mulut kantungnya. Dipuncak I gunung kendeng (1600 mdpl) kami menikmati suasana yang diselimuti kabut tebal dengan makan siang bersama dan foto-foto. Dalam perjalanan pulang kami diguyur hujan sehingga tidak sedikit yang terjatuh/terpeleset. Malamnya ada briefing untuk sosmas, dan presentasi ormed mengenai jalur masing-masing.


Jum’at, 29 januari 2010
Pengamatan pagi pukul 06.00 di Hm 12 ditemukan capung jarum jam 07.30, bajing jam 07.40 sedang jalan-jalan di dahan pohon, surili (Presbytis comata) jam 07.45 berjumlah 4 ekor (1 dewasa dan 3 anak ) sedang makan dan loncat-loncat diantara dahan pohon, burung srigunting bukit (Dicrurus renifer) jam 07.50 sedang bertengger di dahan pohon.
Solat jum’at perkampungan atas setelah itu diadakan sosmas yang berbentuk wawancara, dengan cara bertanya kepada warga sekitar mengenai keadaan sekitar TN dan interaksi pegawai TN dengan warga sekitar TN, saya menemui Ibu totok berumur sekitar 35 tahun yang merupakan pemetik teh di perkebu nan teh Nirmala. Beliau sudah 12 tahun tinggal di kawasan tersebut tetapi memiliki pengetahuan yang sangant kurang mengenai TN dan satwa-satwa yang terdapat di dalamnya.

Malamnya pukul 19.00 ada pengamatan malam yang akan mengamati fauna nocturnal,terdapat dua jalur yaitu yang menuju kebun teh dan yang menuju jalan setapak menuju cikaniki. Saya menuju jalur yang kedua, ditemukan belalang sembah jam 19.30 sedang diam di dahan pohon teh, ngengat jam 19.32 sedang diam di daun pohon teh, dan katak jam 19.50 sedang diam ditanah. Untuk pengamatan malam ini dilakukan dengan cara menangkap hewan tersebut dengan plastic sampel untuk diidentifikasi esok paginya.

Sabtu, 30 januari 2010
Pengamatan pagi pukul 06.00 di Hm 7 ditemukan katak serasah (Megoprys montana) jam 06.54 se dang diam ditanah, serangga sejenis kepik jam 07.00 sedang terbang hinggap di daun paku, burung sepah hutan jam 07.05 sedang bergerombol terbang hinggap di dahan pohon. Setelah itu pada siang harinya diadakan identifikasi hasil pengamatan malam mengenai insekta dan ampibia. Pengamatan sore pada pukul 15.00 di Hm 11 ditemukan burung jam 15.35 sedang mencari makan di dekat sarangnya (tempatnya di lereng dan dekat sumber air), kumbang jam 15.32 sedang diam di daun, dan Owa jawa (hylobates moloch) jam 16.13 berjumlah 4 ekor (2 dewasa 2 anak) sedang berayun-ayun di pohon.

Minggu, 31 januari 2010
Orientasi medan bersama kelompok 1 menuju jalur urug cikudapaeh. Di perjalanan ditemukan katak serasah, jejak kijang, dan beberapa jejak babi hutan. Jalur cukup licin tetapi tidak terlalu jauh, sampai di curug kami menghabiskan waktu dengan mandi dan makan siang bersama-sama. Setelah itu pulang dan sampai di kemah pada sekitar pukul 14.00.

Senin, 1 februari 2010
Pengamatan pagi pada pukul 06.00 di Hm 10 ditemukan owa jawa berjumlah 3 ekor (2 dewasa, 1 anak) jam 06.45 sedang diam di phon lalu berayun ke pohon lainnya, surili jam 07.07 sedang makan dan lompat-lompat berjumlah 3 ekor, dan lutung jam 07.13 berjumlah 1 ekor sedang loncat dari pohon ke pohon. Siangnya ada pengamatan raptor di bukit kebun teh, terlihat elang ular jam 11.25 sedang melakukan soaring dan elang hitam jam 11.50 sedang melakukan soaring.


Selasa, 2 februari 2010
Upacara pelantikan anggota baru UKF dengan pembina upacara ka Mujib dilaksanakan secara khidmat dengan menyanyikan lagu kontemplasi alam raya dan lagu bagimu negeri. Lalu dilanjutkan dengan perjalanan pulang menuju stasiun pengamatan cikaniki terlebih dahulu dan menunggu sampai malam tiba.


Rabu, 3 februari 2010
Persiapan pulang, dilakukan packing ulang tas carier pada pukul 00.00 dilanjutkan dengan pemanasan sebelum melakukan perjalanan. Pukul 01.00 semua melakukan perjalanan pulang secara berkelompok sesuai dengan kelompok masing-masing dan sampai di masjid di cipeuteuy pada pukul 04.30 lalu melaksanakan solat subuh berjamaah. Setelah itu menunggu truk datang dan sarapan. Truk datang pada pukul 09.00 dan kita pulang melalui jalur parung kuda, sukabumi.